Skip to main content

Featured

DIY: Easy Pop Up Birthday Card

Illustrated by Iim Nisak Few weeks ago I received a present from my friend. It's an amirugumi doll that she made by herself. It felt different receiving a bought present and a handmade present. Of course I'm grateful for both presents. But I feel more loved and appreciated because my friend put so much efforts in making the present for me. A special customize present just for me. So, here I'm gonna make birthday card for my friend. It's very simple that even a beginner can make it. Although it's simple, of course it's still contained much love from us. Prepare the tools and materials below: 1. Cardstock size 19 cm x 31 cm 2. Cardstock size 21 cm x 33 cm 3. Origami paper 4. Ruler 5. Pen 6. Glue 7. Scissor Fold the cardstock size 19 cm x 31 cm into half and draw the pattern. Cut the 1st level, fold it upward, then fold it inside. When you open the paper, you'll see the 1st level pop up. Cut the 2nd level. IMPORTANT: only cut the upper part of the paper. Fold i

My Journey to Love Myself More


Illustration by Iim Nisak



Aku sering meragukan diriku sendiri. Pikiranku sering ramai dengan kalimat-kalimat negatif. Aku menjadi tidak percaya diri. I was being harsh on myself. Aku menuntut banyak hal pada diriku sendiri. Walaupun orang lain melihatku sukses, tetapi aku tidak benar-benar merasa bahagia.

Dari situlah, aku memulai perjalananku untuk lebih mencintai diriku. Aku mengikuti banyak pelatihan pengembangan diri, kelas meditasi, belajar dari video, mendengarkan podcast, membaca buku, bahkan berkonsultasi dengan psikolog. Salah satu obat manjur yang aku temukan adalah membaca buku Ultimate Confidence karya Marisa Peer.

Buku ini sangat komprehensif menjelaskan tentang mencintai diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Meskipun judulnya tentang membangun kepercayaan diri, isinya lebih dari itu. Tidak hanya menjelaskan teorinya, tetapi juga banyak latihan yang bisa kita lakukan untuk praktek langsung. Salah satu yang menarik adalah praktek untuk kembali ke masa lalu untuk menyembuhkan trauma masa kecil kita. Ditambah lagi, dalam buku ini ada bonus meditation guidance yang bisa digunakan sehari-hari.

“The happiest people are those who aim to be the best they can be but also accept that they are real, flawed people having relationships with other real, flawed people”

Kalimat itu adalah salah satu kalimat favoritku dari buku ini. Setiap membaca kalimat itu, aku menyadari aku memang tidak sempurna, dan itu tidak apa-apa. Tidak ada yang salah dengan menjadi tidak sempurna, karena memang semua orang tidak sempurna. Dengan sadar bahwa aku tidak sempurna, aku lebih bisa menerima dirku apa adanya. Dengan menerima diriku apa adanya, aku lebih bisa mencintai diriku.

Aku masih berproses untuk semakin mencintai diriku. Prosesku masih panjang. Aku bersyukur aku sudah berproses. Aku juga bersyukur aku mau berproses. Right now, I'm in a journey to love myself more and I'm happy being in it.

Comments

  1. NICE>... anyway... picturenya dari self drawing kah? keren banget tampilannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Kak! Iya Kak, gambarnya buat sendiri. It's one of things I'm passionate about :)

      Delete

Post a Comment

Popular Posts