Skip to main content

Featured

DIY: Easy Pop Up Birthday Card

Illustrated by Iim Nisak Few weeks ago I received a present from my friend. It's an amirugumi doll that she made by herself. It felt different receiving a bought present and a handmade present. Of course I'm grateful for both presents. But I feel more loved and appreciated because my friend put so much efforts in making the present for me. A special customize present just for me. So, here I'm gonna make birthday card for my friend. It's very simple that even a beginner can make it. Although it's simple, of course it's still contained much love from us. Prepare the tools and materials below: 1. Cardstock size 19 cm x 31 cm 2. Cardstock size 21 cm x 33 cm 3. Origami paper 4. Ruler 5. Pen 6. Glue 7. Scissor Fold the cardstock size 19 cm x 31 cm into half and draw the pattern. Cut the 1st level, fold it upward, then fold it inside. When you open the paper, you'll see the 1st level pop up. Cut the 2nd level. IMPORTANT: only cut the upper part of the paper. Fold i...

Suara di Kepalaku

Illustration by Iim Nisak



Ternyata aku biasa menulis.

“Ah, nggak juga” pikirku pertama kali membaca pernyataan itu. Aku langsung meragukan diriku.
“Tetapi kan, tiap hari kamu menulis chat di WhatsApp” kataku pada diriku.
“Iya juga, ya” pikirku lagi.
“Kamu sering posting sesuatu dengan caption yang panjang. Itu juga menulis” kataku menambahi.
“Benar juga”

Salah satu kebiasaan burukku adalah tidak yakin dengan kemampuanku sendiri. Meskipun banyak yang memujiku, suara di kepalaku sering muncul dan merendahkanku. Suara-suara itu yang menahanku untuk melakukan banyak hal yang sebenarnya ingin aku lakukan. Salah satunya adalah menulis. Sekarang aku sudah mulai mengenali suara-suara itu. Sekarang aku sudah bisa mengatasi suara-suara itu agar tidak merendahkanku dan tidak membuat kepercayaan diriku menjadi rendah.

Ternyata aku terbiasa menulis walaupun masih berserakan.
Ternyata aku terbiasa menulis walaupun tidak terlalu panjang.
Aku akan semakin terbiasa menulis karena aku terus belajar.
Aku akan semakin terbiasa menulis karena aku semakin percaya pada diriku.

Comments

  1. Terima kasih, Mbak untuk setorannya.

    Kesan pertama saat membaca tulisan ini, waah, menarik. Diawali percakapan dengan diri sendiri. Gaya santai. Membuat aliran kalimat yang dirangkai berikutnya, jadi lebih indah. Saya terus bisa berkesimpulan, punya bakat menulis yang perlu terus diasah.

    Penguasaan ejaannya juga sudah sangat bagus. Cuma perlu mengatur kata-kata yang sama, yang diulang berdekatan. Lama-lama nanti, pasti akan lebih peka, jeli, dan teliti untuk itu. Yang penting punya keinginan belajar dan memperbaiki kesalahan. Agar tulisan semakin baik, hari ke hari.

    Ayooo, belajar terus. Abaikan suara-suara negatif, yang menghalang gerak. Mbak punya bakat. Bakat tidak akan menonjol tanpa latihan. Terus menulis, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for the inputs Kak. Thanks for encouraging words too. Much Love!

      Delete

Post a Comment

Popular Posts